Leonardus Wardani Nilai ABM Komitmen Bangun Wilayah Terpencil

oleh
oleh

Mediatha.Com, Sulbar—– Akhir – akhir ini, berbagai problem yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat nampaknya menyita perhatian publik.

Seperti pembongkaran lantai tenda perawatan darurat di RSUD Regional Sulbar dari Paving Block serta sejumlah meterial lainnya karena belum dibayarkan.

Hal lain adalah soal pembayaran sapi qurban yang menjadi tranding topik melalui berbagai saluran media sosial. Ini memantik salah satu tokoh muda asal Bonehau – Kalumpang, Leonardus Wardani angkat bicara.

Kepada laman ini, Jumat 20 Agustus 2021 Leonardus Wardani justru melihat dalam Persfektif yang berbeda. Menurutnya, akhir – akhir ini berbagai isu yang sengaja di konstruksi dengan tujuan menyerang Gubernur Sulawesi Barat.

Leo menyebut, persoalan tehnis seperti pembayaran paving Block tenda perawatan darurat RSUD Regional Sulbar dan meterial lainnya termasuk pembayaran sapi qurban, seolah kesalahan sepenuhnya ada pada Gubernur. Padahal ini sangat tehnis.

Bagi pria asal Bonehau – Kalumpang ini, sangat tidak krusial jika persoalan tehnis lalu kemudian semuanya kesalahan dialamatkan kepada Gubernur. Dirinya bahkan mengapresiasi atas upaya pembangunan yang selama ini dilakukan oleh Ali Baal Masdar selama menjabat sebagai Gubernur.

” Saya jusru mengapresiasi Ali Baal Masdar selama menjabat sebagai Gubernur Sulbar, dimana beliau komitmen memberi perhatian khusus pada wilayah tertinggal seperti di Bonehau – Kalumpang,” kata Leo.

Kita bisa lihat, pengspalan jalan dari Salu Batu ke Bonehau dan Kalumpang Batuisi dimulai dari tahun 20218 – 2019, meskipun itu secara bertahap, tapi ini bukti bahwa Ali Baal Masdar punya perhatian pada wilayah tertinggal dari segi infrastruktur,” jelasnya.

Selain itu kata dia, langkah lain dilakukan oleh Gubernur pada masa pandemi seperti sekarang ini sudah sangat luar biasa, diantaranya beliau merencanakan hadirnya iklim investasi di Sulawesi Barat, sehingga tentu ini semua yang harus kita apresiasi, bukan hal – hal tehnis lalu kemudian seolah menyalahkan sepenuhnya.

Secara pribadi kami juga begitu prihatin atas berbagai problem yang muncul ke publik, sehingga Gubernur Sulbar penting melakukan evaluasi dengan orang – orang disekelilingnya termasuk orang – orang yang ada di internal birokrasi yang selama ini diberikan kepercayaan agar tidak merusak citra beliau,” tegas Leo.

Kita berharap, dalam melakukan pengawasan pada jalannya roda pemerintahan di Sulbar masyarakat juga harus mampu bijaksana dalam melihat setiap persoalan, tidak berangkat dari kebencian pribadi lalu di framming ke publik seolah semua kesalahan ada pada Gubernur,” kunci Leo.