Buntut oknum Polisi Pukul Aktivis PMII, Polresta Mamuju di Demo

oleh
oleh

Mediatha.Com,Mamujy,Sulbar— Sejumlah Aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Anti Kekerasan (SOLAR) berunjuk rasa di Kantor Polresta Mamuju. Mereka menuntut pelaku pemukulan segera dipecat. Senin (19/7/2021).

Tuntutan itu buntut dari dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap salah satu warga Mamuju. Ketua PMII Cabang Mamuju Hassanal mengaku geram, kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi di Kabupaten Mamuju masih saja terus terjadi.

“Lagi-lagi oknum aparat kepolisian memperlihatkan sikap premanisme. Minggu lalu seorang kurir yang ada di Mamuju mengalami pengeroyokan oleh oknum aparat kepolisian, hari ini sahabat kita anggota PMII mengalami luka benjol di pipinya oleh oknum aparat kepolisian, jadi kami masyarakat Mamuju, bingung, yang mana polisi yang mana preman,” kata Hassanal saat berorasi.

Kejadian bermula saat antara korban dan pelaku bertabrakan, pelaku kata Hassanal, langsung memukul mengakibatkan luka robek di pipi korban. Setelah itu korban dibawa kekantor Polsek setempat, disana pelaku kembali melakukan penganiayaan.

“Saat aksi pemukulan terjadi, pelaku tercium bau miras yang diduga oleh korban menurutnya bahwa pelaku sementara dalam kondisi sudah minum minuman keras,” kata Hassanal.

Olehnya itu, Solar mendesak agar kepada pihak kepolisian agar oknum kepolisian yang menganiaya masyarakat sipil dipecat secara tidak terhormat.

“Copot Kapolresta Mamuju dan Kapolda Sulbar karena gagal membina anggotanya.
Menagih janji Kapolri yang ingin memberantas Premanisme. Usir oknum polisi yang bermental preman ditanah malaqbi,” katanya.

Kapolreta Mamuju Kombes Pol Iskandar mengaku telah melakukan proses pemeriksaan terhadap oknum polisi yang diduga melakukan pemukulan.

“Baik secara internal maupun secara eksternal atau hukum yang berlaku di masyarakat,” kata Kombes Pol Iskandar.

Kata Kapolresta, pelaku saat ini diamankan oleh propam Polresta Mamuju. Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami kronologi kejadian tersebut.

“Sementara di Reskrim juga sedang berproses. Nanti dari hasil keterangan yang diambil oleh penyidik baik di Provos atau di reserse nanti baru kita ketahui kronologinya secara pasti,” kuncinya.