Mediatha.Com, Pasangkayu—Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu memperkuat perang melawan Tuberkulosis (TBC) dengan meningkatkan kapasitas kader kesehatan. Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2025 ini merupakan bagian dari strategi percepatan menuju target eliminasi TBC pada 2030.
Harsalim, Pengelola Program TB Dinkes Sulbar, menekankan bahwa kader adalah ujung tombak dalam penemuan kasus, edukasi, dan pendampingan pasien.
“Dengan kapasitas yang meningkat, kader diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang, mengurangi stigma di masyarakat, dan memastikan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) hingga tuntas,” jelas Harsalim.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melawan TBC. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program Quick Wins Sulbar Sehat yang dicanangkan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
“Ini adalah momentum krusial untuk memperkuat kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan dasar. Upaya kita dalam pencegahan, edukasi, dan pendampingan di tingkat masyarakat harus maksimal untuk mewujudkan target Indonesia Bebas TBC 2030,” tegas dr. Nursyamsi.
Latarbelakang upaya ini adalah data global yang memposisikan Indonesia sebagai negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia, dengan angka kematian yang mencapai sekitar 125.000 jiwa per tahun.
Sebanyak 26 peserta yang terdiri dari kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemuda di Pasangkayu dibekali dengan materi komprehensif. Materi tersebut meliputi pengenalan gejala TBC, mekanisme penularan, tata laksana pengobatan, serta teknik komunikasi efektif untuk penyuluhan kepada masyarakat.
Melalui penguatan kader ini, eliminasi TBC 2030 diharapkan bukan sekadar target, tetapi dapat diwujudkan sebagai sebuah aksi sistematis untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang lebih sehat, maju, dan sejahtera. (Rls)