Mediatha.Com,Mamuju—Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan Crash Program Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2025 Batch I di Mamuju, Selasa (25/11).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kualitas pengelolaan fiskal daerah memasuki akhir tahun anggaran 2025.
Crash Program ini diikuti oleh jajaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, serta para pengelola keuangan dari Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu. Dari BPKPD Sulbar, hadir Syaharuddin, Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda, bersama empat orang pelaksana.
Para peserta mendapatkan pendalaman materi strategis terkait tata kelola keuangan daerah, meliputi Perencanaan Kas Pemerintah dan Cash Buffer, Pola Keuangan APBD, Strategi Pengelolaan Fiskal Pemerintah Daerah, Langkah-Langkah Akhir Tahun (LLAT), Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran (LLSPA), serta Benchmarking Pola Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran. Materi tersebut disusun untuk memperkuat pemahaman teknis sekaligus meningkatkan kemampuan manajerial pengelola keuangan daerah.
Dalam keterangannya, Syaharuddin menegaskan Crash Program ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
“Kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kompetensi pejabat pengelola keuangan di pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemprov Sulbar selama ini terus melakukan berbagai langkah strategis, termasuk optimalisasi pengelolaan kas daerah, penguatan cash buffer, dan penyesuaian arus kas akibat rendahnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan adanya tuntutan efisiensi anggaran, Pemerintah Daerah telah menerapkan optimalisasi perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran. Setiap tahun Pemprov Sulbar juga menerbitkan Surat Edaran terkait Langkah-Langkah Akhir Tahun sebagai bagian dari upaya peningkatan akuntabilitas,” tambahnya.
Secara terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya Crash Program yang diinisiasi Kanwil DJPb Sulbar tersebut.
“Melalui kegiatan ini, Sulbar optimistis memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah pusat melalui Kanwil DJPb. Ini menjadi momentum untuk mendorong pengelolaan keuangan daerah yang semakin efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, peningkatan kompetensi ini sejalan dengan Misi Ketiga Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, termasuk di bidang pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
Dengan terselenggaranya Crash Program Batch I ini, Sulbar berharap mampu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah sekaligus memperkuat fondasi fiskal menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat luas. (Rls)

