Soal Ado Tidak Paham RDTR, Syamsuddin Hatta Menuding Ado Sering Absen Jarang Hadir di Kantor

oleh
oleh

Mediatha.Com,Mamuju,Sulbar—Ketua Koalisi Mamuju KEREN Jilid II, Syamsuddin Hatta bersama Ketua DPC Demokrat Mamuju, Suraidah Suhardi Saat Mendampingi Pasangan Tina-Yuki Daftar di KPU Mamuju, Rabu, (28/8/24).
MAMUJU, DIKITA.id – Debat publik kedua Pilkada Mamuju yang mengangkat tema pembangunan infrastruktur, keberlanjutan ekologi, dan ketahanan budaya berlangsung panas dan memikat perhatian publik.

Pada kesempatan ini, pasangan calon petahana, Sutinah Suhardi – Yuki Permana, tampak percaya diri dalam memaparkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berfokus pada tata ruang wilayah. Namun, situasi menjadi menarik ketika Sutinah mempertanyakan pengetahuan pasangan Adami tentang rencana pembangunan yang sudah berjalan di Mamuju.

Dalam sesi tanya jawab, Sutinah mempertanyakan apakah pasangan Adami memahami konsep pembangunan Mamuju yang akan datang atau mereka sekadar mengajukan gagasan tanpa dasar.

Dengan nada sedikit menyindir, Sutinah menyebut, “Apakah ini konsep Mamuju Baru? Karena tampaknya tidak ada dasar kuat, bahkan mengenai dokumen RDTR pun tidak diketahui,” ucap Sutinah saat debat.

Ketua Koalisi Mamuju Keren, Syamsuddin Hatta, turut memberikan pandangannya seusai debat. Ia menilai sangat ironis bagi seorang Ado Mas’ud, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, tapi tidak memahami tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Mamuju.

Menurutnya, RDTR adalah dokumen penting dalam perencanaan pembangunan yang wajib diketahui oleh seorang pejabat daerah.

“Wajar saja kalau Ado tidak memahami dokumen ini, karena memang selama masa jabatannya sering absen bahkan jarang sekali hadir di kantor. Jadi, hal-hal penting seperti ini luput dari pengetahuannya,” ungkap Syamsuddin Hatta dengan nada tegas, Minggu, (10/11/24)

Debat ini pun memberi pesan bagi masyarakat Mamuju bahwa Sutinah-Yuki berhasil menunjukkan pemahaman mereka yang mendalam mengenai isu pembangunan yang berkelanjutan.

Sementara itu, pasangan Adami terkesan tidak siap dan kurang memahami kebijakan yang seharusnya mereka pahami sebagai orang yang menjabat sebagai wakil Bupati.

Debat ini juga seakan membuka mata publik, menunjukkan betapa pentingnya seorang calon pemimpin yang benar-benar memahami isu dan perencanaan tata ruang demi masa depan Mamuju yang lebih baik.

Hasil debat ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat Mamuju dalam memilih pemimpin yang akan membawa daerah ini ke arah yang lebih maju, berpijak pada landasan yang jelas, dan memiliki visi yang terarah.

Syamsuddin Hatta berharap masyarakat Mamuju untuk tetap menyatukan dukungannya memenangkan pasangan nomor urut 1, Tina-Yuki karena sudah terbukti dengan berbagai program-program yang sudah dijalankan.