Plt. Kepala Bapperida, Darwis Damir Berpandangan Pembentukan DOB Harus Sangat Selektif

oleh
oleh

Mediatha.Com,Mamuju—Plt. Kepala Bapperida, Darwis Damir hadiri rapat Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Kajian Kelayakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Mamuju di Hotel Maleo Town Square (MATOS), Kamis, 4 Desember 2025.

Acara yang digelar oleh pemkab Mamuju ini bertujuan memperbarui kajian akademik pembentukan Kota Mamuju, menggantikan kajian lama tahun 2014 yang sudah kedaluwarsa. Kajian baru ini disusun bersama Universitas Brawijaya Malang.

Meski demikian, ia menekankan bahwa moratorium tersebut tidak sepenuhnya menutup kemungkinan pembentukan daerah baru.

Gubernur menekankan pentingnya kajian yang meyakinkan bahwa DOB akan mempercepat peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi, serta tidak justru menambah ketergantungan pada dana pusat.

Dalam hal pemekaran DOB, mulai dari Pembentukan Provinsi Sulbar, DOB Kabupaten Pasangakayu dan Mamuju Tengah tentu sudah menjadi pengalaman. Gubernur, berjanji akan mengoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mendorong proses ini.

Plt. Kepala Bapperida Darwis Damir, menilai pemekaran daerah daerah otonomi baru (DOB) masih sangat dimungkinkan. Meski demikian, menurutnya, pemekaran harus dilakukan dengan sangat selektif.

“Prospek pembentukan daerah otonomi baru sangat terbuka, karena memang ada daerah yang sudah mendesak sekali untuk dimekarkan, seperti Kota Mamuju, yang sampai saat ini salah satu Provinsi yang belum mempunyai Kota.” kata Darwis disela acara Focus Group Discussion (FGD) di Ballroom Matos Mamuju, Kamis (4/12/2025).

Darwis berpandangan bahwa pembentukan DOB harus sangat selektif sehingga tidak malah menimbulkan masalah di kemudian hari.

Atas nama Bapperida “setuju dan mendukung pengusulan otonomi daerah ini dan tentu penuh dgn analisis dan kajian yng sangat mendalam. Kita beri masukan kepada tim penyusun dari Universitas Brawijaya,” tegasnya.