Pemprov Sulbar Luncurkan Strategi Baru: Pos Rujukan Stunting di RSUD Mamuju Jadi Pilot Project

oleh
oleh

Mediatha.Com,Mamuju—Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) rencana penyediaan Pos Rujukan Penanganan Stunting di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju. Rakor berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Lantai 2 Kantor Gubernur Sulawesi Barat, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan BKKBN Sulbar, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Direktur RSUD Mamuju, Tim Pastipadu Sulbar, Tim Koordinasi Taki Asuh Stunting Mamuju, serta Tim Pos Rujukan Penanganan Stunting RSUD Mamuju.

Sekda Junda Maulana menjelaskan bahwa Rakor ini membahas pembentukan pusat layanan khusus yang akan menjadi titik rujukan penanganan anak-anak dengan kondisi stunting.

“Apa yang kita bahas adalah membangun sebuah pusat layanan, semacam unit care stunting, yang menjadi tempat untuk melayani dan menangani anak-anak stunting,” ujar Junda Maulana.

Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan terobosan penting dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis rujukan, khususnya bagi anak yang telah teridentifikasi mengalami stunting dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Sekda Junda Maulana menyampaikan bahwa upaya penanggulangan stunting di Sulbar selama ini fokus pada pendekatan pencegahan, namun faktanya masih banyak anak yang sudah telanjur mengalami stunting dan membutuhkan perawatan langsung.

“Dalam pencegahan itu, ada anak-anak yang sudah terkena stunting. Mereka membutuhkan perawatan. Inilah ruang yang kita siapkan, agar mereka bisa dirujuk dan mendapat penanganan,” jelasnya.

Untuk tahap awal, Kabupaten Mamuju ditetapkan sebagai lokasi pilot project. Direktur RSUD Mamuju telah menyiapkan fasilitas dan layanan untuk menjadi pusat rujukan stunting.

“Sebetulnya layanan ini sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita mengemasnya sebagai pusat layanan yang utuh. Jika berhasil, dan insyaallah kita launching tanggal 22 nanti, maka ini akan kita replikasi ke kabupaten-kabupaten lain,” kata Sekda Junda Maulana.

Pemprov Sulbar akan memberikan dukungan kepada kabupaten lain agar dapat menyiapkan layanan serupa di rumah sakit masing-masing.

Dengan hadirnya Pos Rujukan Penanganan Stunting di RSUD Mamuju, diharapkan penanganan kasus stunting dapat dilakukan lebih cepat, terukur, dan terkoordinasi.

Langkah ini sekaligus menjadi strategi memperkuat pelayanan kesehatan dan mengurangi angka stunting secara signifikan di Provinsi Sulawesi Barat yang sejalan dengan harapan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakilnya Salim S Mengga.

“Ini langkah baik dalam penanggulangan stunting di Sulbar. Dengan rujukan langsung ke rumah sakit, penanganan akan lebih dekat dan lebih efektif,” tutup Junda Maulana. (Rls)