Mediatha.Com, Mamuju—Pengembangan potensi wisata budaya Sulawesi Barat (Sulbar) terus dilakukan. Salah satu melalui promosi kain tenun tradisional masyarakat Sulbar dengan mengikuti kegiatan Fashion Show Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2025 di Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, Sariani Lasami, ketika menyampaikan hasil keikutsertaan Dinas Pariwisata Sulbar pada event tersebut di Kantor Dinas Pariwisata Sulbar, Rabu, 3 September 2025.
Sariani Lasami mengatakan kegiatan yang mereka ikuti merupakan bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival. Di ajang tersebut, delegasi Sulbar datang dengan membawa dua tenun khasnya.
“FESyar KTI adalah event terbesar dari Bank Indonesia, kami ikut di kegiatan Fashion Show dengan membawa Tenun Sekomandi dari Kalumpang dan Kain Tenun Sutera Saqbe Mandar,” kata Sari.
Sari menjelaskan, di panggung fashion show bertema Wear Ethnic Stay Stylish, ia menampilkan design karyanya untuk busana office, casual dan party.
“Saya merancang tiga desain untuk ditampilkan, yakni busana office, casual, dan busana party. Tentu dengan memakai tenun Sekomandi Mamuju dan Saqbe Mandar. Alhamdulillah mendapat respon yang sangat baik dari pengunjung show. Sebelum tampil, 19 perwakilan harus mempresentasikan wastra daerah masing-masing,” jelas Sari.
Kadis Pariwisata Sulbar menyatakan, berbagai upaya promosi potensi wisata budaya akan terus dilakukan. Hal tersebut sesuai misi pemerintahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, khususnya dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter. Juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan menuju Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera.
Menanggapi penyampaian Kabid Pemasaran tersebut, Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai mengapresiasi usaha maksimal untuk menampilkan yang terbaik sebagai duta Sulbar pada ajang sebesar FESyar KTI tersebut.
Bau Akram berharap Dinas Pariwisata Sulbar mampu mengambil bagian pada issu pengembangan produk dan layanan berbasis syariah.
“Kami bangga bahwa di ajang sebesar FESyar KTI ini, Dinas Pariwisata Sulbar mampu tampil dengan baik memperkenalkan wastra yang kita miliki. Kita dorong terus agar tenun khas Sulbar makin di kenal secara nasional bahkan internasional,” ujarnya.
“Ini bukan hanya soal promosi, tapi menunjukkan usaha kita terlibat dan mengambil bagian pada tren issu soal pengembangan produk dan layanan sektor pariwisata halal berbasis syariah,” tambahnya.
Event FESyar KTI 2025 sendiri digelar selama empat hari di Ayani Mega Mall Pontianak Kalbar, sejak 29 Agustus hingga 1 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), Festival Ekonomi Syariah terbesar di Tanah Air. (Rls)