Mediatha.Com,Mamuju,Sulbar—Di bawah kepemimpinan Bupati Sutinah Suhardi, Kabupaten Mamuju berhasil menciptakan lingkungan pendidikan yang tanggap dan aman terhadap bencana, menjadikannya percontohan nasional. Pasca gempa pada 2021, Bupati Sutinah segera memperkuat upaya di bidang pendidikan, salah satunya dengan menerapkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang bertujuan melindungi warga sekolah dan mempersiapkan siswa menghadapi risiko bencana.
Program ini mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, terutama melalui peran aktif Sekretariat Bersama (Sekber) SPAB Mamuju yang telah berkembang menjadi model nasional. Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Mamuju mengalokasikan APBD untuk advokasi dan pelatihan bencana guna meningkatkan kesiapsiagaan di sekolah, sementara banyak daerah lain masih dalam tahap pembentukan dan penguatan Sekber.
Menurut Bang Acung, perwakilan Sekber Nasional SPAB Kemendikbud RI, program SPAB yang diterapkan di Mamuju adalah bukti kepemimpinan Bupati Sutinah dalam melindungi generasi muda melalui pendidikan aman bencana.
“Dengan adanya Sekber SPAB Mamuju sebagai percontohan nasional, kita dapat melihat betapa pentingnya pendidikan bencana untuk keselamatan siswa dan guru. Ini adalah komitmen besar dari Bupati Sutinah yang layak diapresiasi,” ujar Bang Acung.
Mamuju kini menjadi simbol bagi daerah lain yang ingin membangun pendidikan tanggap bencana, sekaligus bukti nyata kepedulian seorang pemimpin dalam mengurangi risiko bencana di lingkungan pendidikan.