Mediatha.Com,Mamuju,Sulbar—Bencana alam maupun non alam yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Mamuju. Lewat dukungan Kementerian Sosial RI, Pemkab Mamuju dipastikan telah menjadi salah satu daerah yang memiliki lumbung sosial, Selasa 1 November 2022.
Kepala dinas Sosial kabupaten Mamuju Iksan Lasami, menjelaskan, lumbung sosial ini adalah penyediaan bahan bantuan (Buffer Stock) di lokasi rawan bencana sehingga pendistribusian bantuan bisa lebih cepat tanpa harus lagi menunggu penyaluran dari pusat kota jika terjadi bencana.
Lanjut Iksan, Tahun 2022 ini melalui Kemensos, dua Kecamatan ditunjuk sebagai lokus lumbung sosial di wilayah kabupaten Mamuju, yaitu Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Kalukku.
“Jika sebelumnya mobilisasi logistik bantuan ke titik bencana agak lambat karena jarak tempuh yang jauh, kini dengan adanya lumbung sosial di dua kecamatan ini, bisa lebih cepat proses pendistribusian logistik bantuan itu. Ini seperti gudang kami yang pindah di kecamatan untuk mendekati titik-titik bencana,” tambahnya.
Adapun stok lumbung sosial tersebut terdiri dari Makanan siap saji, makanan anak, matras, selimut, pakaian layak, popok bayi, family kits, kids ware, peralatan masak untuk pendirian dapur umum, genset, perahu karet, serta alat-alat penunjang evakuasi ketika bencana terjadi.
Fungsional Subdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (Direktorat PSKBA) Kementerian Sosial RI, Tarwan, menerangkan pembentukan lumbung sosial merupakan program kemensos yang bertujuan untuk mendekatkan logistik bantuan ke titik-titik potensi bencana.
“Dari kemensos kami mendistribusikan logistik bantuan yang akan ditempatkan di kecamatan melalui koordinasi dinas sosial setempat, untuk di Mamuju sendiri ada dua kecamatan, dan di majene juga kami sudah bentuk di satu kecamatan,” ungkap Tarwan.”Kedepannya akan diupayakan seluruh kecamatan di sulawesi barat, utamanya mamuju memiliki pos lumbung sosial,” tandasnya.(*)
(ADV)