Mediatha.Com,Mamuju,Sulbar—Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mamuju, terus melakukan upaya peningkatan produktivitas jagung, seperti pemberian bibit dan alat pasca panen.
Kepala DTPHP Sofyan mengatakan, luas area tanaman jagung di Mamuju mencapai 25 ribu hektar
“Intervensi yang baru-baru kita lakukan ini yaitu membantu 7000 hektar benih jagung kepada kelompok. Karena dalam satu tahun bisa 3-4 kali kita tanam, satu kali tanam kita bantu bibit untuk mengurangi biaya produksi, jadi tidak membeli bibit,” jelas Sofyan.
Sofyan mengatakan, dengan bantuan itu diyakini, jumlah produksi petani akan meningkat, olehnya itu dibutuhkan alat pasca panen untuk memudahkan petani.
“Seperti kami mengadakan pemipil jagung 17 unit di anggaran pokok, kemudian nanti ada sekitar 6-7 unit tambahan. Jadi pertambahan luas area jagung ini harus diiringi dengan penambahan alat pasca panen, karena tidak mungkin menggunakan tangan untuk memipil jadi harus menggunakan alat,” tuturnya.
Sofyan menuturkan, Kabupaten Mamuju menjadi wilayah terluas area tanaman jagung karena pengembangan jagung cepat, itu ditunjang dengan harga dan pedagangnya jelas kemudian pengerjaannya juga tidak sulit.
Apalagi, kata Sofyan saat ini petani sangat mudah untuk mendapatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian di hampir seluruh Bank di Mamuju.
“Bisa mereka menggunakan dana KUR untuk membeli benih, pupuk dan obat-obatan, jadi pemerintah telah menyiapkan dana KUR pertanian yang begitu besar sehingga ini bisa di manfaatkan oleh Petani kita yang ada khususnya yang ada di Kabupaten Mamuju,” ungkapnya. (Bsr)