Mediatha.Com,Mamuju,Sulbar—-Perhelatan Pilkada Mamuju 2024 memasuki babak yang krusial yakni debat kandidat perdana Pasangan Calon Bupati Mamuju periode 2024 – 2029. Masing masing Paslon memaparkan visi misinya di hadapan panelis, pendukung dan tentunya khalayak ramai melalui kanal YouTube KPU Mamuju, Sabtu 2 November 2024.
Sang Petahana Sutinah Suhardi yang didampingi wakilnya Yuki Permana, nampak menguasai panggung debat yang telah menakhodai Mamuju selama kurang lebih tiga setengah tahun dengan berbagai tantangan dan dinamika pemerintahan Kabupaten Mamuju.
Dengan bahasa yang lugas, Sutinah memaparkan sejumlah capaiannya seperti di sektor kesehatan, Kabupaten Mamuju telah meraih Universal Health Coverage (UHC), hal ini memberikan gambaran bahwa 98 persen warga Mamuju memiliki akses yang adil, bermutu, dan terjangkau terhadap layanan kesehatan. Layanan kesehatan tersebut meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Di sektor pendidikan, Sutinah juga mengungkapkan keberpihakannya dengan menggelontorkan 33,4 persen anggaran pada tahun 2024 guna peningkatan standar layanan pendidikan di Kabupaten Mamuju.Hal ini tercermin pada peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Mamuju yang berada pada urutan ke dua tertinggi di Sulawesi Barat.
Pada sektor kesejahteraan, Sutinah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dengan capaian 7,15 persen yang menempatkan Mamuju sebagai Kabupaten terendah tingkat prasejahteranya di wilayah Sulawesi Barat.
Sutinah juga berhasil membawa Mamuju masuk 10 besar daerah dengan capaian inflasi terkendali.Selain itu, pada sektor ekonomi, Mamuju pada masa pemerintahan Sutinah pertumbuhan ekonomi mencapai 4,37 persen.
Dalam pemaparan visi misinya, Sutinah mengungkapkan, mewujudkan (Good Governance) terselenggaranya tata kelolah pemerintahan yang baik, menciptakan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal, aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial, serta mewujudkan daerah yang beradab dengan mengedepankan kearifan lokal, budaya serta agama dan tidak kalah pentingnya meningkatkan kualitas infrastruktur fisik dan ekonomi.
Ado Mas’ud sebagai penantang yang juga Wakil Bupati periode 2021-2024, dalam pemaparan visi misinya mengungkapkan, jika terpilih akan berada di lapangan. Ia tidak menyatakan secara eksplisit di lapangan mana keberadaannya, apakah lapangan sepak bola, lapangan terbang atau lapangan badminton.
Ado Mas’ud, pada sesi tanya jawab dengan Sutinah Suhardi mengungkapkan adanya nota dinas dari Kepala Dinas Kesehatan untuk pengangkatan kepala sekolah. Hal ini diluruskan oleh Sutinah Suhardi bahwa Kepala Sekolah berada dalam naungan Kepala Dinas Pendidikan bukan kepala Dinas Kesehatan.
“Ada kepala sekolah yang telah di SK kan oleh Bupati, lalu kemudian tidak menjadi kepala sekolah, sebab ada nota dinas dari Kepala Dinas Kesehatan,'” ucap Ado.
Nota Dinas bisa diberlakukan oleh seorang kepala Dinas namun masa berlaku terbatas. Hal itu dibenarkan jika Bupati dan Wakil Bupati tidak berada di tempat.
“Karena memang Pak Wakil sering keluar kota, sehingga kepala Dinas punya wewenang untuk membuat nota dinas,” terang Sutinah.
“Nota Dinas ada karena Pak Wakil jarang ada di kantor,” sebut Sutinah.
Di akhir sesi debat, Sutinah mengatakan, “Pilkada bukan tentang Tina atau Yuki, bukan juga tentang Paslon satu atau Paslon dua, tetapi tentang kita semua, tentang Mamuju yang kita cintai bersama. Saya berdiri di sini bukan semata mempertahankan posisi, melainkan untuk terus menyalakan pelita harapan, untuk bersama mengemudikan bahtera ini ke pelabuhan impian.”