Gerakan Posyandu Aktif 2025 Dilaksanakan di Mamuju : Perkuat Transformasi Layanan Primer dan Kapasitas Kader

oleh
oleh

Mediatha.Com,Mamuju—Pemerintah Kabupaten Mamuju melaksanakan Gerakan Posyandu Aktif 2025 yang dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Kunjungan Lapangan Tim Pembina Posyandu di Desa Salubarana, Selasa 2 Desember 2025.

Kegiatan ini penting untuk memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak layanan sosial dasar dan transformasi layanan kesehatan primer.

Hadir dalam kegiatan ini, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Kasie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Ahmad, Kepala Dinas PMD Mamuju, unsur OPD terkait, camat, lurah, kepala desa, kepala puskesmas, TP PKK dan mitra, serta masyarakat Desa Salubarana.

Dalam laporan ketua panitia, disampaikan bahwa hingga tahun 2024 terdapat 424 Posyandu aktif di Kabupaten Mamuju, dan 59,43% di antaranya telah menerapkan layanan Posyandu Siklus Hidup. Selain itu terdapat 2.201 kader, dengan 2.132 sudah terinput, dan 406 telah dinilai dalam kategori Purwa, Madya, dan Utama.

Kasie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Ahmad, menegaskan bahwa Gerakan Posyandu Aktif bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan gerakan kolektif yang wajib dijalankan secara berkelanjutan.

“Kader adalah garda terdepan. Jika kader kuat, maka Posyandu kuat. Jika Posyandu kuat, maka keluarga dan masyarakat kita akan semakin sehat. Karena itu, pembinaan, pemantauan, dan peningkatan kompetensi kader harus dilakukan terus-menerus, bukan hanya saat ada program,” ujarnya.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa Posyandu ILP merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mendorong Sulawesi Barat yang maju, sejahtera, dan sehat.

“Posyandu adalah wajah layanan kesehatan terdekat dengan masyarakat. Provinsi berkomitmen memastikan penguatan Posyandu di seluruh kabupaten. Transformasi layanan primer tidak mungkin berjalan jika Posyandu tidak aktif, tidak terkoordinasi, dan tidak diperkuat dari sisi SDM serta pembinaannya,” tegasnya.

Olehnya, ia meminta para camat, desa, PKK, dan puskesmas untuk memperkuat kolaborasi sebagai satu kesatuan tim pembina.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan Visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

Gerakan Posyandu Aktif 2025 diharapkan menjadi motor perubahan dalam meningkatkan kualitas layanan dasar dan derajat kesehatan masyarakat. (Rls)