Mediatha.Com,Makassar,SulSel—18 Mei 2024-Sejumlah asrama mahasiswa Mamuju di kota Makassar seakan telah “bangun dari tidur panjang”, pasalnya sejak dihadirkan puluhan tahun silam, belum pernah lagi dilakukan perbaikan signifikan terhadap tempat tinggal para mahasiswa Mamuju yang sedang menimba ilmu di ibu kota Sulawesi Selatan.
Bahkan kondisi asrama putri (Aspuri) yang berada di jl. Pelita Raya 6, sempat menjadi sorotan lantaran terbengkalai dan enggan digunakan para mahasiswi.
Barulah di era kepemipinan Sutinah Suhardi selaku Bupati Mamuju, pembangunan dan rehab asrama mahasiswa menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah.
Alhasil, tahun 2023 kemarin pembangunan kembali Aspuri Mamuju di Makassar mulai diprogramkan bersamaan dengan rehab dua Asrama putra di kota yang sama, serta 1 asrama di Jogjakarta.
Meresmikan penggunaan bangunan Asrama tersebut, Bupati Sutinah Suhardi melakukan pengguntingan pita di Aspuri Mamuju.
Pada kesempatan itu, Sutinah menyampaikan rasa bahagia atas selesainya pembangunan asrama yang diprogramkan melalui Dinas Pendididkan.
Ia mengatakan bahwa pembangunan dan rehab asrama di beberapa tempat yang banyak menjadi tujuan pelajar dan mahasiswa Mamuju adalah bagian dari upaya untuk memberikan dukungan terhadap mereka yang sedang berjuang menimba ilmu.
Namun demikian, Sutinah mengakui belum dapat sepenuhnya menjangkau pembangunan fasilitas serupa di semua wilayah lain yang juga menjadi tempat pelajar dan mahasiswa Mamuju mengenyam pendidikan, Sebab keterbatasan anggaran dirasakan belum dapat mengakomodasi semua harapan tersebut.
Meski begitu, birokrat muda yang akrab dengan sapaan Tina ini, mengatakan masih akan terus memperjuangkan pembangunan sektor pendidikan, dan dukungan kepada para pelajar dan mahasiswa juga akan dilakukan dengan pemberian Beasiswa yang regulasinya masih terus diperbaiki.
Bersamaan dengan diresmikannya asrama Putri di Jl. Pelita Raya, asrama putra 1 yang terletak di jl. Beruang, dan asrama putra 2 yang berada di jl. Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan juga turut diresmikan dan 1 asrama di kota pendidikan Jogjakarta juga telah lebih dulu resmi digunakan.
(ADV)