Mamuju, Mediatha.com – Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam rangka pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Salah satu program pendidikan baru di Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2020. Tujuannya adalah untuk memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungannya.
Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pandemi. Hasilnya, dari 31,5 persen sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73 persen (literasi) dan 86 persen (numerasi). Kurikulum ini juga merupakan langkah terobosan untuk membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan menyenangkan.
Sehingga, peserta didik pun dapat lebih mudah memahami pembelajaran yang dilakukan. Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Olehnya itu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju menargetkan seluruh sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka tahun 2024 ini.
“Tahun ini selain raport sekolah, kita juga target semua sekolah sudah menggunakan Kurikulum Merdeka,” ucap Kadispira Mamuju Hj.Murniani, Jumat (19/1/2024).
Menurutnya sudah ada beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum tersebut secara mandiri
yang menggunakan Kurikulum Merdeka dengan cara menumpang ke sekolah lain.
Untuk itu, Murniani mengupayakan tahun ini seluruh SD dan SMP di Kabupaten Mamuju bisa menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mandiri.(*)