Mediatha.Com,Mamuju—Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatda) dengan tema “Kolaborasi Pengusaha Muda Sebagai Pilar Strategis dalam Mendorong Transformasi Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Andi Depu lantai III Kantor Gubernur Sulbar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Jumat, 14 November 2025. Dalam sambutannya, Suhardi Duka menegaskan pentingnya peran pengusaha muda dalam menggerakkan perekonomian daerah dan nasional. Ia menilai generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap perkembangan digital sehingga peluang untuk berkembang semakin terbuka lebar.
“Tentu kita berharap pengusaha-pengusaha muda ini tumbuh, kemudian Gen Z mengambil peran dalam perputaran ekonomi di Sulawesi Barat,” ujar Suhardi Duka.
Ia menjelaskan, inti dari seorang pengusaha adalah kemampuan untuk menjual, baik barang maupun jasa. Produk bisa berupa apa saja selama memiliki nilai kompetitif dan diciptakan melalui kreativitas.
“Esensi dari seorang pengusaha adalah jualan. Pengusaha menjual barang, kalau tidak ada barang jasa, yang penting jangan jual diri. Jadi pengusaha itu menciptakan produk baru dijual,” tegas Suhardi Duka.
Suhardi Duka turut mendorong peserta HIPMI untuk berani menangkap peluang yang ada di Sulbar, serta tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan dalam berusaha.
“Kalau rugi, bangun lagi. Tidak ada orang yang langsung kaya kecuali dilahirkan oleh orang kaya. Tidak ada orang yang langsung sukses, semua melalui perjuangan,” ujar Suhardi Duka.
Ia mencontohkan banyak konglomerat yang memulai dari usaha kecil seperti menjual roti atau berjualan keliling sebelum akhirnya mencapai kesuksesan besar. Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
“Kalau gagal satu, perjuangkan lagi. Gagal lagi, perjuangkan lagi. Tidak akan ada orang yang selama hidupnya gagal. Pasti dia gagal satu, dua, tiga kali tapi keempat kalinya sukses,” pungkasnya.
Suhardi Duka juga menyoroti perubahan besar di dunia usaha berkat digitalisasi. Jika dulu pengusaha harus berkeliling untuk menawarkan produk, kini pemasaran dapat dilakukan dari mana saja.
“Apalagi Gen Z ini memahami dan mudah beradaptasi dengan digitalisasi, semakin mudah menjual produk,” kata Suhardi Duka.
Suhardi Duka menegaskan, tanpa kehadiran pengusaha muda yang sukses, masa depan Sulbar bisa terhambat. Karena itu, ia optimistis bahwa masa depan daerah berada di tangan generasi muda yang berani berusaha dan berinovasi.
“Tanpa pengusaha muda yang sukses, maka Sulbar akan gelap di masa depan. Dengan demikian, di masa depan, di tangan anda Sulbar ini,” ucapnya.
Menurutnya, pengusaha yang sukses akan lebih mudah memasuki berbagai bidang, termasuk dunia seni maupun politik. “Ada dua orang yang hebat. Yang pertama kaya, yang kedua punya jabatan. Kalau tidak bisa dapat dua-duanya, minimal salah satunya,” beber Suhardi Duka.
Ia menutup sambutan dengan menegaskan bahwa Sulawesi Barat memiliki sumber daya alam yang besar sehingga tinggal menunggu keseriusan generasi muda dalam mengelolanya. Ia juga memastikan hubungan HIPMI dan Pemprov Sulbar akan terus berjalan baik untuk mendukung lahirnya pengusaha-pengusaha muda unggul di masa depan. (Rls)

