Begini Ceritanya Kenapa SDK-JSM Sehingga Sepakat Berpasangan di Pilgub 2024
Suhardi Duka (SDK) dan Mayor Jenderal (Purn) Salim S Mengga (JSM) menceritakan perjalanannya sigkatnya hingga mereka memilih untuk berpasangan di Pilgub 2024 ini. Hal itu diungkap SDK melalui konferensi pers yang digelar di kediamannya, Minggu 4 Agustus 2024
SDK mengatakan, sebelumnya telah melakukan beberapa kali pertemuan bersama dengan Jenderal Salim S Mengga, untuk berdiskusi hingga pada akhirnya memutskan berpasangan.
Dalam pertemuan itu mereka membahas terkait keinginannya untuk memajukan Sulawesi Barat hingga dapat setara dengan provinsi lain yang ada di Indonesia.
“Ternyata pandangan kita sama, sama sama ingin memperbaiki daerah ini, selain itu kami juga melihat permasalahan yang sama di daerah, olehnya itu kita harus kembali ke daerah,”kata SDK
JSM menambahkan, sebelum pasangan koalisi Sulbar Maju ini jadi, telah beberapa kali melakukan diskusi, termasuk sesama keluarga. Bahkan dalam diskusi pertama itu JSM sempat merasa ragu.
“Dalam benak saya, apakah ini pak SDK tahu betul tentang saya,? Nanti saya yakin betul bahwa dia kenal baik saya saat partainya mengatakan mau pasangan sama Jenderal Salim, orangnya keras dan tidak bisa dikendalikan?,”ungkap Salim S Mengga yang disambut tepuk oleh seluruh yang hadir
Usai melakukan beberapa kali pertemuan dengan SDK, Salim mengaku bahwa ada sejumlah pihak yang beberapa kali menenuinya untuk menawarkan beberapa hal, termasuk untuk jadi bupati polman dan komisaris di salah satu BUMN. Bahkan ada yang mengatakan bahwa menjadi 02 atau wakil gubernur tidak memiliki arti apa-apa.
“Saya katakan tahu berorganisasi? Dalam struktur organisasi Gubernur dan Wakil Gubernur itu posisi nya sama, saling melengkapi. Toh jika selama ini banyak yang wakil nya tidak dimanfaatkan, karena anda tidak paham tugas dan fungsi organisasi, itu persoalannya,”ungkap JSM
Ia menambahkan, semoga kedepan dalam pemilihan ini kita bisa sukses, dan saya sudah sampaikan kita bekerja secara profesional. Kita akan sama-sama mengiringi untuk membangun Sulbar.
“Diusia saya yang ke 73 ini ambisi saya untuk mencari yang lain-lain sudah tidak ada,”demikian kata Salim.